Jumat, 13 Agustus 2010

Markhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan. Kata-kata itulah yang pantas diucapkan pada bulan yang penuh berkah, penuh pengampunan, serta akan terbebaskan dari api neraka.

Semoga di dalam bulan ramadhan tahun ini kita semua bisa menjalani hari hari dengan mengamalkan lantunan ayat-ayat suci Al-qur'an, bersedekah, mengasihi orang lain, saling memberi, saling menyayangi, dan kebaikan - kebaikan yang lain.

Untuk itu kepada pembaca yang beriman disini saya akan mengupas segala sesuatu tentang Ilmu Agama Islam yang saya khususkan tentang bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah Salah satu bulan yang di agungkan oleh ALLAH SWT. dari bulan bulan yang lain.

Hari Pertama
Pada hari pertama bulan Ramadhan 1431 H. tepatnya sore hari saya pergi ke Masjid tertua yang ada di Mojosari yang beralamatkan di Kauman Gg. 1 Mojosari - Mojokerto,sebut saja nama masjidnya dengan Masjid Baitul Muslimin. disana banyak masyarakat juga berdatangan di masjid tersebut untuk mengaji. Pada waktu itu menerangkan tentang makhluk ALLAH yang namanya Surga disitu dijelaskan bahwa Surga akan merindukan 4 Golongan.
4 Golongan yang dirindukan oleh SURGA adalah :
1. Orang yang membaca Al-qur'an
2. Orang yang menjaga lisannya
3. Orang yang memberi makan orang yang lapar
4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Hari Kedua
Pada hari kedua bab mengajinya membahas tentang PENGASIHAN ALLAH di sana dijelaskan bahwa ALLAH SWT. akan mengasihi hambanya jika dia mengasihi hambanya yang lain. disana diceritakan bahwa pada suatu hari Syaidina Umar Rodiollahhuan (salah satu sahabat Rosulullah SAW.) pergi kesuatu tempat dan pada waktu di tengah-tengah perjalanan Syaidina Umar Rodiollahhuan ketemu dengan seorang anak kecil yang sedang bermain dengan burung kecil yang ada ditangannya (burung emprit/burung yang lain yang kecil)dan Syaidina Umar Rodiollahhuan hatinya merasa terketuk/kasian dengan burung yang dibawa oleh anak kecil tersebut. Pada akhirnya Syaidina Umar Rodiollahhuan mencoba mendekati anak kecil yang sedang asyik bermain burung tersebut kemudian Syaidina Umar Rodiollahhuan membeli burung kecil tersebut dengan harga yang dua kalilipat harga normal, pada akhirnya anak kecil tersebut menyerahkan burungnya kepada Syaidina Umar Rodiollahhuan dan menerima uang gantinya, dan setelah Syaidina Umar Rodiollahhuan mendapatkan burung kecil tersebut dia melepas bebaskan burung tersebut alias mempermerdekakan burung tersebut ke alam bebas ini.

Setelah sekian lama Syaidina Umar Rodiollahhuan meninggal, sahabatnya memimpikan dia, kemudian sahabatnya tersebut menanyai keadaan Syaidina Umar Rodiollahhuan di alam sana, Apa dia diterima di sisi ALLAH SWT dikarenakan dengan Juhudnya, Apa dengan Dermawannya, atau Apa dengan Waro'nya. kemudian Syaidina Umar Rodiollahhuan menceritakaan semua kejadiannya yaitu ketika kalian semua mambawaku ke makam kemudian mendo'akan ku setelah itu kalian semua meninggalkanku di kuburan sendirian tiba-tiba datanglah sesosok dua malaikat yang mana keduannya sangat-sangat besar nan menakutkan sampai-sampai seluruh pesendian tulang-tulangku seakan-akan mau lepas semua, setelah saya akan ditannya oleh kedua malaikat tersebut tiba-tiba datanglah suatu suara tanpa rupa yang tidak tau dari mana datangnya, kemudian suara tersebut berkata Wahai hamba-Ku janganlah kalian menanyai hamba-Ku itu dikarenakan hamba-Ku itu adalah salah satu kekasih-Ku dan SAYA sudah mengasihi dan mengampuninnya dikarenakan hamba-Ku itu pada waktu di dunia dia mengasihi makhluk-Ku (burung kecil).
Jadi wahai pembaca kasihanilah sesama sesungguhnya ALLAH SWT. menyukai orang - orang yang saling mengasihi, Kasihanilah orang lain niscaya ALLAH SWT. pasti akan mengasihimu

Hari Ketiga
Pada hari ketiga pengajiannya tetap membahas tentang PENGASIHAN ALLAH SWT. akan tetapi beda topik atau ceritanya yaitu ketika pada waktu jaman Nabi Musa AS. ada salah seseorang dari umatnya yang mempunyai jiwa pengasihan atau mengasihi ke sesama, pada waktu itu, di desa orang tersebut mengalami musim paceklik atau kekeringan akhirnya orang tersebut berusaha mencari solusi untuk desanya di karenakan orang - orang didesanya sebagian besar belum makan (kelaparan) dia berusaha berjalan menelusuri desanya hampir tidak satu rumahpun terlewatkan dari pantauannya akan tetapi dia belum juga menemukan solusinya, pada akhirnya dia melihat undukan pasir yang cukup besar kemudian di dalam hati orang tersebut berkata "Andai Saja Undukan Pasir ini Berubah Menjadi Undukan Tepung Pasti Akan Aku Bagi-bagikan Kepada Seluruh Penduduk Di Desa ini Agar Semua Penduduk Di Desa ini Bisa Makan".

Setelah kejadian tersebut ALLAH SWT. mengutus kepada salah satu malaikatnnya untuk memberi kabar kepada Nabi Musa AS. agar memberi tahu kepada orang tersebut bahwa dia sudah mendapat pahala seperti yang di katakan oleh hatinya."Andai Saja Undukan Pasir ini Berubah Menjadi Undukan Tepung Pasti Akan Aku Bagi-bagikan Kepada Seluruh Penduduk Di Desa ini Agar Semua Penduduk Di Desa ini Bisa Makan".

Hari KeEmpat
Pada hari ke empat pengajiannya menerangkan hadist Rasululloh yang artinya kurang lebih "Barang siapa yang senantiasa berbuat dosa/kesalahan akan tetapi dia selalu mengharap pengampunan dan karunia ALLAH SWT. itu lebih baik dari pada orang yang senantiasa berbuat kebaikan akan tetapi dia memutuskan karunia ALLAH SWT. (Tidak mengharap pngampunan/karunia ALLAH SWT.) "

Maksud dari perkataan Rasulullah SAW. itu adalah Barang siapa yang dihari-harinya diliputi oleh dosa-dosa / kesalahan-kesalahan dan dia tidak bisa mengelaknya lagi atau tidak bisa menghindar lagi akan tetapi hatinya menentang hal tersebut dan mengharap karunia dan pengampunan ALLAH itu lebih dekat kepada-KU(ALLAH SWT.) dari pada orang selalu berbuat kebaikan (Ahli Ibadah) akan tetapi dia sama sekali tidak mengharap karunia ALLAH SWT. atau pengampunan ALLAH SWT. alias gak jagakno blas (dalam bahasa jawa) karunia ALLAH SWT. atau pengampunan ALLAH SWT.

Saudara pembaca yang insyaAllah di berkati ALLAH SWT. untuk itu mari qita berbuat baik(ahli ibadah) akan tetapi qita tetap mengharap karunia ALLAH SWT. atau pengampunan ALLAH SWT.

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Pendapat anda tentang blog ini?